Kota Malang (Humas) — Pada hari perdana pembelajaran masuk pasca libur Idul Fitri Tahun 2024, Kamis (18/04/2024), Kepala Madrasah Dr. H. Samsudin, M. Pd. memimpin Apel Pagi yang diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) serta peserta didik MAN 2 Kota Malang bertempat di lapangan olahraga madrasah. Kegiatan apel pagi tersebut sekaligus dengan acara halal bihalal dan salam-salaman yang dilakukan antar semua peserta apel.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah H. Samsudin berpesan kepada peserta apel, bahwa dalam mengerjakan sesuatu secara terburu-buru atau tergesa-gesa dalam Islam tidak dianjurkan bahkan termasuk perbuatan syetan. ” Karena dengan terburu-buru pekerjaan kita tidak selesai dengan sempurna, namun ada beberapa hal yang dikecualikan agar disegerakan ada 5 hal.” ucap Kamad.

Kamad menjelaskan arti yang boleh dilakukan tergesa-gesa dalam agama bisa dilakukan dalam lima hal, seperti yang dijelaskan oleh Abu Abdurrahman As-sulami dalam Tabaqat As-sufiah, diantaranya tergesa-gesa memberikan hidangan pada tamu, merawat mayit, menikahkan anak gadis, membayar hutang dan taubat.

” Pertama tamu harus diperlakukan dengan baik, seperti disambut dengan hangat, diberi suguhan berupa makanan dan lain sebagainya. Karena menyegerakan menjamu tamu adalah sunnah. Sunnah yang demikian ini agar mempererat persaudaraan dan saling menghormati antar sesama, kemudian kedua ketika seorang muslim wafat, islam menganjurkan untuk menyegerakan pemakaman, agar jasadnya mendapatkan tempat yang layak. Selanjutnya ketiga orangtua segera menikahkan Gadisnya. Hal ini perlu diterapkan sebagai prinsip orang tua kepada anak gadisnya.Tidak ada yang lebih baik selain menikahkan anak gadis dengan pasangannya jika memang sudah waktunya, kemudian ke empat adalah membayar hutang sesuai kesepakatan waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak adalah penting, apalagi seseorang tidak akan masuk surga jika masih memiliki hutang.Maka dalam hal membayar hutang ini harus disegerakan dibayarkan dan kelima segera Bertaubat, apabila melakukan dosa atau perbuatan yang tidak disukai Allah segeralah bertaubat.” Tausyiah Kamad.

Dalam kesempatan pamungkas sambutanya, Kamad menyampaikan bahwa dalam suasana penuh sukacita di bulan Syawal 1445 Hijriyah, berpesan agar terus meningkatkan silaturahmi baik, sebab menurutnya, makna halal bihalal adalah membersihkan hati dari dendam, rasa sakit hati, atau kesalahan yang pernah dilakukan. Selain itu, Halal Bihalal juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan menjaga keharmonisan.

“Makna halal bihalal adalah bersih dan menyapa, saling bersilaturahmi, maka dari itu di momen hari ini mari kita menjaga persatuan dan kesatuan dan silaturahmi. Mari kita saling memaafkan satu sama lain, memperkuat kebersamaan.” Tutur Kamad.

Kamad juga berharap semangat belajar bagi peserta didik dan layanan GTK semakin meningkat usai libur dan cuti lebaran idul Fitri.

“Setelah bersama-sama menikmati kemenangan atas puasa yang dilakukan di bulan Ramadhan dan libur serta cuti lebaran Idul Fitri 1445 H, semangat belajar dan disiplin dalam semua kegiatan pembelajaran harus meningkat dan mendapatkan kinerja yang lebih baik. Taqobbalallahu minna wa minkum, Minal aidil wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita semua menjadi orang yang benar-benar meraih kemenangan,” Pungkasnya.

Usai pelaksanaan apel, Kamad bersama seluruh GTK dan peserta didik melakukan halal bihalal dengan berjabat tangan. (Tim Humas)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait